Tampilkan postingan dengan label eps. 1. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label eps. 1. Tampilkan semua postingan

Day 1, Saturday

Seperti biasa, Rafki duduk santai dihalte Bus. Ia celingak-celinguk sebentar. Barangkali Bus yang biasanya melewati sekolahnya datang. Sesekali dia melihat jam tangannya. Dia mendesah pelan. Tidak hanya dia, mungkin orang-orang yang tujuannya searah dengan dia juga seperti itu.
Tidak lama kemudian, Bus yang yang dia tunggu tiba. Dengan cepat Rafki masuk ke dalam dan mencari bangku yang kosong. Ada beberapa penumpang yang berdiri. Rafki pengambil Ipod dan earphone dari dalam tasnya. Kemudian dia memasang kedua earphone-nya dikedua telinganya. Dia mencari lagu dan memutarnya. Bus berhenti lagi. Beberapa Penumpang turun dan beberapa naik. Pandangan Rafki tertuju pada perempuan itu. Ya, perempuan berambut panjang sepunggung dan memakai topi. Perempuan itu membawa beberapa tangkai bunga mawar putih. Dia menawarkan bunga tersebut kepada setiap penumpang. Tak ada satupun penumpang yang tertarik. Hingga Rafki tersadar ketika perempuan itu berada dihadapannya sambil menyodorkan bunga mawar itu kepadanya.
“Mau beli bunga?”
Rafki merasa perempuan itu mengatakan sesuatu. Rafki melepas earphone-nya.
“Maaf, bisa kau ulangi?”
Perempuan itu tetap tersenyum dan berkata,
“Apakah anda mau membeli bunga?”
Rafki sebenarnya ingin membelinya. Hanya saja, dia akan pergi kesekolah. Seandainya dia membeli bunga dan membawanya ke sekolah, pasti teman-temannya mmengira dia akan nembak seseorang.
“Maaf, terimakasih.” Jawab Rafki akhirnya.
Terlihat kekecewaan pada perempuan itu. Tetapi perempuan itu tersenyum lagi.
“Tidak pa-pa. Sama-sama.”
Perempuan itu pergi dari hadapannya dan menawarkan bunga itu kembali kepada penumpang lainnya. Rafki terus memperhatikan perempuan itu.
“SMA Sepuluh! SMA Sepuluh!”
Rafki terbangun dari lamunannya.
“Eh, SMA Sepuluh?”
Rafki segera bergegas. Dia memberi beberapa lembar uang dari saku celananya dan memberikannya kepada kepada kondektur bus kemudian dia turun dari bus. Bus pun berlalu. Rafki terus memandang Bus itu sampai bus tersebut menghilang dari pandangannya. Rafki bergumam.
“Siapakah dia?”

***
Copyright 2009 愛story. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy